BBM dan Batu Bara Masih Dibutuhkan? Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Transisi Energi

3 hours ago 3

 BBM dan Batu Bara Masih Dibutuhkan? Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Transisi Energi

BBM dan Batu Bara Masih Dibutuhkan? Generasi Muda Siapkan Diri Hadapi Transisi Energi (Foto: Dokumentasi PLN EPI)

JAKARTA - Pentingnya generasi muda mempersiapkan diri menghadapi perubahan besar di sektor energi, terutama dalam transisi menuju energi bersih sekaligus menjaga ketahanan energi nasional. 

“Ke depan kita memang menuju energi baru terbarukan. Namun peralihan ini membutuhkan proses. Energi fosil tetap dibutuhkan dan akan berkurang secara bertahap,” ujar Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Rakhmad menjelaskan bahwa dinamika energi global saat ini menuntut setiap negara untuk tidak hanya fokus pada isu perubahan iklim atau energy sustainability, tetapi juga memperkuat ketahanan energi atau energy security.

“Sekarang semua negara berlomba-lomba mengamankan pasokan energinya masing-masing. Kemandirian energi yang sering digaungkan Presiden kita bukan sekadar jargon, melainkan sebuah realita,” jelasnya.

Menurut Rakhmad secara global permintaan minyak diperkirakan akan mencapai puncak pada akhir di 2030, sementara batu bara sudah mulai menurun. Namun, di Indonesia batu bara relatif masih stabil karena kebutuhan energi yang terus meningkat dan optimasi biaya pokok pembangkitan dari sisi energy affordability atau daya beli masyarakat.

Adapun gas diperkirakan masih tumbuh hingga 2050, termasuk melalui penerapan teknologi carbon capture dan cofiring hydrogen. Di sisi lain, biomassa sebagai carbon netral energi merupakan salah satu energi alternatif baru yang menjanjikan untuk mendukung transisi energi.

Saat ini, PLN EPI mengelola hampir 100 juta ton batu bara, sekitar 1.400 juta kaki kubik gas dan gas alam cair (Liquefied Natural Gas) per hari, 4 juta kiloliter BBM, serta mengembangkan bioenergy berbasis biomassa dengan target 3 juta ton biomassa. Upaya ini dilakukan untuk memastikan rantai pasok energi untuk kelistrikan berjalan efisien di tengah pertumbuhan ekonomi dan kenaikan populasi. 

“Biomassa dari limbah pertanian, limbah industri dan hutan tanaman energi seperti sekam padi, jerami, cangkang sawit, serbuk gergaji potensinya di Indonesia mencapai 130 juta ton/tahun,” jelasnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |