Fahmi Firdaus
, Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2025 |20:41 WIB
llustrasi Judi Online/ist
JAKARTA – Fenomena judi online (judol) semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Selain berdampak pada kondisi finansial, kecanduan judol juga bisa berdampak serius terhadap kesehatan mental.
Dalam upaya pemberantasan judol, Kementerian Pertahanan (Kemhan) membuat program 'Patroli Siber' dengan menggandeng Polri, TNI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kejaksaan Agung.
“Kita akan memberantas judi online sampai ke akar-akarnya termasuk bandar-bandar besar judol yang masih beroperasi di Indonesia,” ujar Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Keamanan Siber, Mohammad Ramadhan, Rabu (9/7/2025).
"Kami sangat serius memberantas judi online ini, kami akan membongkar bos judol yang merusak generasi anak bangsa," sambung Ramadhan.
Dia menjelaskan, program Patroli Siber nantinya akan meningkatkan keamanan siber Indonesia, termasuk memonitoring aktivitas para bandar judi online yang masih beroperasi. Setelah itu akan dilakukan penindakan tegas oleh aparat.
“Kita tidak akan pandang bulu dalam menindak bandar judi online, termasuk jika ada para pejabat yang membekingi bisnis haram tersebut. Sebab, sudah banyak korban akibat menjamurnya situs judol, baik korban jiwa maupun materi,”ungkapnya.