Taufik Fajar
, Jurnalis-Jum'at, 18 Juli 2025 |07:52 WIB
Beras Oplosan (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyarankan peritel untuk tidak menarik beras oplosan dari pasaran tapi menjual dengan harga murah.
“Ngapain ditarik? Dijual murah saja,” kata Arief di Kantor Kemenko Bidang Pangan di Jakarta dikutip Jumat (18/7/2025).
Menurutnya jika beras diketahui mengandung butir patahan (broken) lebih banyak dari yang seharusnya, maka peritel bisa menjual dengan harga sesuai patahan beras.
“Brokennya harusnya 15 persen, tapi misalnya brokennya 30 persen, jual saja senilai broken 30 persen,” tuturnya.
Dengan cara tersebut, peritel bisa menghabiskan pasokan beras oplosan di pasar. Lalu, untuk beras di penggilingan, disarankan untuk ditinjau kembali pengaturan mesin penggiling guna memastikan sistemnya bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Arief pun menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan instruksi penarikan beras oplosan.