Feby Novalius
, Jurnalis-Jum'at, 29 Agustus 2025 |22:05 WIB
Proyek Lapangan Abadi di Blok Masela memasuki tahap Front-End Engineering and Design (FEED) (Foto: okezone.com/MPI)
JAKARTA - Proyek Lapangan Abadi di Blok Masela memasuki tahap Front-End Engineering and Design (FEED). Proyek strategis ini direncanakan berproduksi pada 2029, serta menghasilkan gas bumi sebesar 9,5 juta ton per tahun Liquefied Natural Gas (LNG), 150 MMSCFD gas pipa, dan sekitar 35 ribu barel kondensat minyak per hari.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyatakan, proyek LNG Abadi Blok Masela termasuk salah satu pilar ketahanan energi, serta penggerak motor pembangunan nasional dan daerah, dan harus menjadi bagian dari strategi besar Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri.
"Proyek ini harus menjadi bagian dari strategi bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri dan juga menyediakan energi bagi seluruh kegiatan ekonomi, baik yang terkait dengan ekosistem gas maupun kita bisa mendorong kegiatan-kegiatan secara luas bagi pengembangan industri," ujar Yuliot, di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Untuk memuluskan rencana itu, Yuliot menekankan pentingnya percepatan dalam pelaksanaan proyek ini. Ia mengatakan, pemerintah akan mendukung keberlangsungan proyek melalui fleksibilitas peraturan pengadaan dan percepatan perizinan secara tepat waktu untuk berbagai kegiatan pada fase FEED dan Engineering, Procurement, and Construction (EPC).
"Kemudian untuk berbagai fasilitas perizinan itu sudah dilakukan secara integrasi dalam satu tim. Kami mengharapkan seluruh perizinan dalam pelaksanaan proyek ini bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pada saat proyek ini mulai berarti seluruh perizinannya sudah bisa diselesaikan," tambahnya.