BSU 2025 Rp600.000 Cair Sekali. (Foto: Okezone.com/MPI)
JAKARTA – Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000 hanya cair satu kali. Para penerima BSU dapat mengecek status di bsu.kemnaker.go.id, bukan situs lain karena sudah dipastikan palsu.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tautan palsu yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menjelaskan bahwa pihaknya telah menemukan indikasi adanya praktik penipuan melalui link palsu seperti https://layanan-bsu2.kem-naker.com/.
Dia juga menjelaskan bahwa informasi resmi terkait BSU hanya ada di situs resmi bsu.kemnaker.go.id.
“Kami ingin menekankan bahwa seluruh informasi resmi terkait BSU hanya tersedia di situs bsu.kemnaker.go.id. Selain itu, dapat dipastikan palsu dan berpotensi membahayakan,” ujar Sunardi di Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, situs palsu tersebut dibuat untuk menjebak masyarakat dan mengakses data pribadi yang dapat disalahgunakan. Bila ada warga yang menjadi korban, ia menganjurkan untuk segera melapor ke kepolisian karena tindakan ini tergolong tindak pidana.
Dirinya menegaskan agar masyarakat selalu memverifikasi informasi, terlebih jika menyangkut program bantuan dari pemerintah.
Untuk penyaluran BSU sendiri, pemerintah memberikan bantuan senilai Rp300.000 per bulan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025.
“Total dana sebesar Rp600.000 diberikan sekaligus dalam satu kali pencairan melalui rekening penerima,” jelasnya.
Sebelum bantuan disalurkan, data calon penerima terlebih dahulu diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, kemudian divalidasi ulang oleh Kemnaker. Dana kemudian dikirimkan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Sementara bagi pekerja yang tidak memiliki rekening aktif, pencairan dilakukan lewat kantor Pos Indonesia.
Sunardi kembali menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi dan tidak sembarangan membagikan informasi ke situs yang tidak resmi.
“Pastikan hanya mengakses informasi lewat situs bsu.kemnaker.go.id,” tambahnya.
Pemerintah berharap BSU 2025 dapat meringankan beban ekonomi pekerja bergaji maksimal Rp3,5 juta per bulan, serta mendorong daya beli masyarakat. Ia menegaskan bahwa bantuan ini tidak dikenakan potongan sepeser pun dan harus tepat sasaran tanpa gangguan dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Kemnaker menginformasikan bahwa dari total target 17,3 juta penerima, sebanyak 8,3 juta pekerja sudah menerima BSU, sementara sisanya sekitar 9 juta pekerja akan mendapatkannya pada tahap ke-4. Pekerja bisa memeriksa status penerimaan melalui situs resmi Kemnaker bsu.kemnaker.go.id.
Bagi yang belum menerima BSU, kemungkinan besar masuk ke tahap pencairan keempat. Pengecekan bisa dilakukan secara berkala dengan memasukkan NIK dan kode keamanan (captcha) di situs tersebut.
Pesan yang muncul untuk penerima BSU tahap 4 antara lain:
“Anda telah ditetapkan sebagai penerima BSU pada batch 4. Silakan tunggu proses penyaluran melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN), Bank Syariah Indonesia, dan PT Pos Indonesia.”
Pencairan BSU tahap 4 telah dimulai sejak 14 Juli 2025. Seorang penerima bernama Yulianti mengaku sudah menerima notifikasi pencairan melalui aplikasi Pospay.
“Alhamdulillah, cek di Pospay sudah bisa. Tinggal isi data, barcode langsung keluar,” ujarnya kepada Okezone.
Cara Mengecek Status Penerima BSU 2025 Tahap 4
Melalui Situs BPJS Ketenagakerjaan:
- Buka laman https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
- Isi data lengkap: NIK, nama sesuai KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP, dan email aktif
- Klik “Lanjutkan” untuk melihat status penerimaan
- Jika lolos, akan diarahkan untuk mengecek di bsu.kemnaker.go.id