BSU 2025 Tahap 4 Cair. (Foto: Okezone.com/MPI)
JAKARTA - Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 4 sebesar Rp600.000 telah dijadwalkan. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan bahwa pencairan BSU tahun 2025 akan dilakukan secara bertahap.
Tahap pertama penyaluran telah dimulai sejak 23 Juni 2025 dan berlanjut hingga tahap ketiga pada pertengahan Juli 2025.
Penyaluran dana BSU 2025 dilakukan secara langsung ke rekening Bank Himbara (seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN), serta melalui BSI bagi penerima di wilayah Aceh. Sementara itu, bagi pekerja yang tidak memiliki rekening di bank tersebut, pencairan dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
Pencairan BSU melalui kantor pos telah dimulai sejak 3 Juli 2025. Adapun batas akhir pengambilan dana BSU di kantor pos diperpanjang hingga 31 Juli 2025, dari yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 15 Juli 2025.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan bahwa hingga saat ini Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 telah disalurkan kepada 8,3 juta pekerja dari total target sebanyak 17,3 juta penerima. Artinya, masih terdapat sekitar 9 juta pekerja yang belum menerima bantuan tersebut. Para pekerja ini akan menjadi bagian dari proses penyaluran pada tahap 4, yang telah dimulai sejak pertengahan Juli 2025. Pencairan BSU tahap 4 dilakukan langsung ke rekening bank penerima, atau dapat dicairkan melalui kantor pos bagi yang tidak memiliki rekening di bank yang ditentukan.
"Penyaluran BSU 2025 dilakukan secara bertahap, jadi enggak semua langsung cair di waktu yang sama,” tulis akun Instagram Kemnaker, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Pekerja yang secara rutin memeriksa status penerimaan BSU melalui situs resmi bsu.kemnaker.go.id akan mendapatkan informasi apabila mereka termasuk dalam daftar pencairan BSU tahap 4. Setelah memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode keamanan (CAPTCHA), sistem akan menampilkan pembaruan status terkini.
"Anda telah ditetapkan sebagai penerima BSU pada batch 4. Silakan tunggu proses penyaluran melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN), Bank Syariah Indonesia, dan PT Pos Indonesia," tulis status calon penerima BSU.
Kementerian Ketenagakerjaan mengimbau para pekerja yang memenuhi kriteria sebagai penerima BSU untuk rutin memeriksa rekening mereka. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Kemnaker menyampaikan bahwa meskipun rekening terdaftar mengalami kendala, seperti dormant atau tidak aktif, dana bantuan tetap dapat dicairkan.
Penyaluran BSU 2025 sebesar Rp600.000 melalui PT Pos Indonesia dilakukan menggunakan sistem open payment, yang memungkinkan penerima memeriksa status pencairan melalui aplikasi Pospay. Dengan sistem ini, penerima bantuan dapat mencairkan dana di seluruh jaringan kantor pos di Indonesia tanpa harus datang ke lokasi tertentu.
"BSU akan disalurkan melalui Pos Indonesia. Jadi, bantuan tetap sampai ke tanganmu. Cek secara berkala statusmu di bsu.kemnaker.go.id," tulisnya.
Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi Pospay merupakan bagian dari strategi digitalisasi sistem bantuan pemerintah agar lebih tepat sasaran dan bebas hambatan administratif.
"Kami ingin pencairan BSU tahun ini berjalan lebih efisien. Jadi, kalau tahap 1 dan 2 rekening bermasalah, maka bisa melalui aplikasi Pospay," ujar Sunardi.
