PANGKEP SULSEL - Bupati Pangkajene dan Kepulauan, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si, menegaskan bahwa kemajuan desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Pangkep sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Menurutnya, setiap wilayah — baik kepulauan, daratan, maupun pegunungan — memiliki potensi besar yang jika dikelola dengan inovatif dan berkelanjutan, akan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam arahannya di hadapan warga pesisir Desa Bulu Cindea Kecamatan Bungoro beberapa hari lalu, seusai melihat kondisi tanaman mangrove yang tumbuh subur di pesisir Wisata Biringkassi sekaligus launching padi Apung.
Bupati Yusran menyampaikan bahwa pembangunan di desa dan kelurahan tidak cukup hanya mengandalkan dana dari pemerintah. Diperlukan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan potensi desanya.
“Desa dan kelurahan harus menjadi pusat inovasi masyarakat. Warga tidak boleh hanya menunggu bantuan, tetapi ikut berkreasi dan berkontribusi untuk kemajuan wilayahnya, dan kami beri apresiasi Kepala Desa Bulu Cindea dan masyarakatnya yang banyak ide ide dan inovasi di munculkan sehingga warganya terlibat aktif membangun desanya, ” ujarnya.
Ia menekankan, setiap kepala desa dan lurah perlu memiliki perencanaan pembangunan yang jelas, transparan, dan melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Dengan demikian, program yang dijalankan benar-benar sesuai kebutuhan dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga.
Bupati Yusran juga menyoroti pentingnya pemanfaatan potensi lokal secara maksimal. Ia mencontohkan, wilayah kepulauan memiliki kekayaan laut yang luar biasa, daratan unggul dalam pertanian dan peternakan, sementara daerah pegunungan kaya akan hasil perkebunan dan potensi wisata alam. “Kalau semua potensi ini kita kelola dengan baik dan berkelanjutan, Pangkep bisa menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera, ” tambahnya.
Selain itu, infrastruktur menjadi kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan desa dan kelurahan. Akses jalan, jembatan, jaringan listrik, dan internet perlu terus diperkuat agar konektivitas antarwilayah berjalan lancar. “Dengan infrastruktur yang baik, hasil produksi masyarakat bisa lebih cepat sampai ke pasar dan nilai jualnya meningkat, ” kata Bupati.
Bupati Yusran juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa. Ia mengajak pemerintah desa dan kelurahan untuk aktif memberikan pelatihan keterampilan, pendidikan vokasi, serta pendampingan bagi pelaku usaha kecil dan petani muda. “SDM yang cerdas dan terampil adalah modal utama membangun masa depan desa, ” ungkapnya.
Selain peningkatan SDM, penggunaan teknologi tepat guna juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bupati berharap agar masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi dalam bidang pertanian, perikanan, maupun pemasaran produk lokal. “Kita harus beradaptasi dengan zaman digital, agar produk-produk unggulan desa bisa dikenal luas, bahkan menembus pasar nasional, ” jelasnya.
Menurut Bupati Yusran, sinergi antara pemerintah kabupaten, desa, dan sektor swasta juga akan menjadi faktor penting untuk mempercepat pembangunan. Ia menilai kemitraan publik-swasta mampu menciptakan inovasi dan lapangan kerja baru di berbagai sektor.
Di akhir pernyataannya, Bupati Yusran menegaskan bahwa semangat gotong royong dan inovasi harus menjadi budaya pembangunan di seluruh desa dan kelurahan Pangkep. “Kalau semua elemen bergerak bersama, saya yakin tidak ada wilayah di Pangkep yang tertinggal. Dari laut hingga gunung, semua bisa maju dengan semangat kebersamaan, ” tutupnya dengan optimis.( Herman Djide)

1 week ago
14















































