Cuaca Ekstrem Terjang Jatim, Puluhan Rumah Warga Rusak

3 hours ago 2

Cuaca Ekstrem Terjang Jatim, Puluhan Rumah Warga Rusak

Angin Kencang dan Hujan Lebat Porak-porandakan Rumah Warga di Jatim (foto: dok BNPB)

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem dan angin kencang, membuat sejumlah rumah warga di sejumlah wilayah Jawa Timur porak-poranda.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan kejadian bencana pertama, angin kencang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Peristiwa ini dipicu hujan ringan yang disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bojonegoro pada Senin, 29 September 2025, pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Pasca angin kencang, sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, khususnya di Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro.

"Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, sedikitnya 41 kepala keluarga terdampak oleh bencana angin kencang ini. Sebanyak 40 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, satu unit rumah mengalami kerusakan serius, dan dua tempat usaha juga terdampak. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa tersebut," ucap Muhari, Rabu (1/10/2025).

Wilayah lain di Provinsi Jawa Timur, cuaca ekstrem melanda Kabupaten Pasuruan pada Senin, 29 September 2025. Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda Kabupaten Pasuruan pukul 13.20 WIB. 

Peristiwa cuaca ekstrem ini mengakibatkan tumbangnya pohon beringin di Dusun Krajan, Desa Petung, Kecamatan Paserpan. Selain itu, beberapa rumah mengalami kerusakan ringan, khususnya di Desa Petung dan Desa Bayeman, Kecamatan Gondang Wetan.

"Sekitar 13 kepala keluarga terdampak oleh peristiwa ini. Sebanyak 13 unit rumah mengalami kerusakan ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Sebagai upaya tanggap darurat, BPBD Kabupaten Pasuruan langsung melakukan asesmen dan kaji cepat di lokasi terdampak. Selain memberikan bantuan logistik kepada warga, petugas juga melakukan pemotongan pohon tumbang untuk membuka akses dan mencegah risiko lanjutan," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita news lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |