Dampak Buruk Orang Tua Bertengkar di Depan Anak

3 hours ago 2

Dampak Buruk Orang Tua Bertengkar di Depan Anak

Dampak Buruk Pertengkaran Orang Tua pada Psikologis Anak (Foto: Freepik)

JAKARTA – Konflik dalam keluarga terkadang tidak bisa dihindari. Namun, saat pertengkaran terjadi di depan anak, dampaknya dapat sangat berbahaya bagi kesehatan mental maupun perkembangan sosial mereka. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh ketegangan sering kali membawa luka psikologis yang sulit sembuh, bahkan hingga dewasa.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) menjelaskan, anak yang menyaksikan orang tuanya bertengkar dapat merasa sedih, kecewa, malu, hingga marah karena merasa diabaikan. Jika hal ini terus terjadi, anak berisiko mengalami depresi, kecemasan, dan kesulitan menjalin hubungan sosial. Tidak jarang, mereka juga meniru pola komunikasi negatif yang dilihat dari orang tuanya.

Dampak lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya jarak emosional antara anak dan orang tua. Ketika rumah tidak lagi dirasakan sebagai tempat yang aman, anak bisa kehilangan rasa nyaman. Kondisi ini dapat memperburuk hubungan keluarga dan membuat anak semakin menarik diri dari interaksi positif dengan lingkungan sekitarnya.

Penelitian internasional yang dipublikasikan di Springer menambahkan bahwa konflik antarpasangan memberi pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan sosial anak. Studi tersebut menemukan bahwa pola pengasuhan orang tua yang terganggu akibat konflik rumah tangga dapat memperburuk kondisi psikologis anak. Anak bukan hanya kehilangan rasa aman, tetapi juga bisa mengalami hambatan dalam mengembangkan keterampilan sosial.

Sementara itu, tinjauan ilmiah yang diterbitkan oleh Association for Child and Adolescent Mental Health (ACAMH) menegaskan bahwa paparan konflik orang tua secara konsisten berkaitan dengan meningkatnya risiko anak mengalami gangguan mental, perilaku agresif, hingga kesulitan akademik. Bahkan, dampaknya tidak berhenti pada masa kanak-kanak. Dalam jangka panjang, anak yang tumbuh di lingkungan penuh konflik lebih rentan mengalami masalah saat membangun hubungan sosial dan emosional di masa dewasa.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |