Deretan Kejanggalan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru

23 hours ago 4

Deretan Kejanggalan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru

Deretan Kejanggalan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru

JAKARTA - Deretan kejanggalan kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), akan diulas lengkap dalam artikel Okezone, Kamis (31/7/2025).

Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap hasil penyelidikan kematian Arya Daru di kamar kos, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 29 Juli 2025. Polisi menyebut diplomat muda tersebut tewas karena mati lemas.

“Dari hasil serangkaian penyelidikan, kami menyimpulkan akibat kematian korban adalah mati lemas, “ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Berikut ini deretan kejanggalan kasus kematian Arya Daru:

1.Hasil Autopsi: ADP Meninggal karena Mati Lemas

Menurut hasil autopsi dari dokter forensik RSCM, ADP meninggal akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas. Tidak ditemukan penyakit atau zat dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen.

Ditemukan adanya luka pada daerah leher. Kemudian diautopsi dan diketahui pada otot-otot leher itu tidak ditemukan adanya resapan darah. Pada batang tenggorok itu berisi lendir dan busa halus berwarna putih kemerahan.

Sementara di bagian organ dalam ADP ditemukan pembengkakan pada paru serta pada seluruh organ-organ dalam.  Selanjutnya ditemukan adanya pelebaran pembuluh darah dan juga bintik-bintik pendarahan.

2.Sidik Jari ADP di Lakban

Hasil identifikasi sidik jari dari Pusident Bareskrim Polri menunjukkan satu-satunya sidik jari yang menempel di lakban kuning adalah milik ADP.

Hal ini berdasarkan proses identifikasi ilmiah yang mengacu pada kriteria keilmuan dan metode finger printing standar. Temuan ini memperkuat indikasi tidak ada keterlibatan orang lain.

3.Barang Bukti Terdapat Kondom dan Pelumas

Barang bukti yang cukup menyita perhatian publik adalah kondom dan pelumas merek Vivo yang ditemukan dalam dua lokasi berbeda, yaitu dalam bungkus makanan di kamar kos, dan di tas gendong ADP di lantai 12 Gedung Kemlu.

Tujuan penyimpanan alat kontrasepsi tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, barang tersebut dicatat secara resmi sebagai bagian dari investigasi kematian ADP.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |