Desa Mattiro Baji Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Laut, Aburaera: Hasilkan Keuntungan Besar Lewat Keramba

1 week ago 9

PANGKEP SULSEL — Kepala Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, H. Aburaera, berhasil mengubah pesisir pulau menjadi pusat produktivitas ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan laut berbasis keramba.

Lewat kerja sama erat dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), masyarakat Desa Mattiro Baji kini aktif memelihara ikan laut di keramba yang tersebar di perairan sekitar pulau. Inisiatif ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan warga sekaligus mengoptimalkan potensi kelautan lokal.

Dalam keterangannya melalui sambungan telepon pada Kamis (24/7/2025), H. Aburaera mengungkapkan bahwa program budidaya ikan ini telah memberikan hasil yang cukup besar. “Alhamdulillah, hasil dari pemeliharaan ikan lewat keramba sudah cukup besar dan berdampak langsung ke ekonomi masyarakat, ” katanya.

Menurutnya, jenis ikan yang dibudidayakan antara lain kerapu, kakap, dan baronang. Jenis-jenis ini dipilih karena memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun regional, serta cocok dengan kondisi laut sekitar.

“Selain itu, kami juga mengedukasi masyarakat tentang teknik pemeliharaan yang baik agar hasil panennya maksimal. Ini tidak hanya soal produksi, tapi juga keberlanjutan, ” tambah H. Aburaera.

Program ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir yang sebelumnya bergantung pada aktivitas nelayan tangkap yang tidak menentu.

Bumdes menjadi ujung tombak dalam mendukung pengelolaan dan distribusi hasil panen ikan. Kerja sama ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat bisa menjadi kunci pembangunan desa berbasis potensi lokal.

“Kita ingin masyarakat mandiri dan sejahtera. Laut adalah anugerah, tinggal bagaimana kita kelola dengan cerdas dan bijak, ” ungkap Aburaera.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah desa terus berupaya meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pendukung seperti tempat pakan, alat monitoring kualitas air, dan akses transportasi hasil panen ke pasar.

Langkah ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dinas perikanan dan stakeholder yang mendukung pengembangan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan.

Masyarakat pun mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Dulu saya hanya melaut, hasilnya tidak menentu. Sekarang dengan budidaya, ada kepastian dan penghasilan lebih stabil, ” ujar Ardi, salah seorang warga pelaku budidaya.

Desa Mattiro Baji kini mulai dilirik sebagai contoh sukses pengembangan ekonomi pesisir di wilayah kepulauan. Ke depan, program ini juga direncanakan akan diperluas dengan pelatihan pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari pemerintah desa, Mattiro Baji membuktikan bahwa pulau kecil pun bisa menjadi pusat ekonomi yang tangguh dan mandiri. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |