4 hours ago
1
BARRU - Pemerintah Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, menggelar kegiatan Tudang Sipulung, bersama kelompok tani se-Kecamatan Mallusetasi dan Soppeng Riaja, Kamis (9/5/2025).
Kegiatan ini menjadi forum diskusi strategis dalam rangka persiapan musim tanam kedua tahun 2025 sekaligus mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari IP200 menjadi IP300.
Hadir sebagai narasumber utama, akademisi Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Amir Yassi, M.Si yang juga turut mendampingi mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas melakukan penelitian lapangan untuk menentukan varietas padi yang cocok dikembangkan di lahan pertanian Desa Nepo menuju IP300.
Kepala Desa Nepo Muhammad Toaha menjelaskan, kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Desa untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
“Lahan kami seluas 700 hektare sangat potensial untuk ditingkatkan dari IP200 menjadi IP300. Ini adalah peluang besar bagi kami untuk mendukung program swasembada pangan nasional, ” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, yang hadir mewakili Bupati Barru, A. Ina Kartikasari, S.H., M.Si. Dalam sambutannya, Ir. Ahmad menyampaikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Pertanian agar daerah mempercepat program swasembada pangan melalui optimalisasi lahan pertanian.
“Optimalisasi sangat penting karena lahan makin terbatas, sementara kebutuhan pangan terus meningkat. Pemerintah daerah harus hadir bersama petani untuk menjawab tantangan ini, ” tegas Ir. Ahmad.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KTNA Sulawesi Selatan, Camat Mallusetasi, Danramil 1405-05 Mallusetasi, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mallusetasi, serta perwakilan seluruh kelompok tani dari dua kecamatan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, akademisi, dan petani, Desa Nepo diharapkan mampu menjadi contoh pengembangan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Barru.
(MHH)
