Sukabumi — Di hari ketiga pemasangan bronjong di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, suasana haru dan syukur menyelimuti warga. Bukan hanya karena pekerjaan berjalan lancar, tetapi karena mereka merasa diperhatikan dan dijaga oleh pemerintah daerah.
Warga menyampaikan doa tulus untuk Bupati Sukabumi H. Asep Japar dan jajaran Pemkab Sukabumi atas respons cepat dalam penanganan bencana dan penguatan infrastruktur desa. Bagi mereka, bronjong bukan sekadar kawat dan batu, melainkan simbol perlindungan dan harapan.
Kepala Desa Cikahuripan, Kang Midun, menyampaikan rasa syukur atas progres yang telah dicapai.
“Alhamdulillah, berkat doa dan kebaikan semuanya, kita lebih baik menuju Sukabumi Mubarokah. Kini bronjong sedang proses pemasangan di hari ketiga, ” ujarnya dengan penuh haru.
Doa warga mengalir dari berbagai sudut kampung. Para ibu yang rumahnya sempat terancam banjir kini bisa tersenyum kembali. Anak-anak kembali bermain di halaman dengan rasa aman. Para pemuda ikut membantu di lapangan, sementara para sesepuh tak henti mengirimkan doa dari mushola dan bale desa.
Bronjong yang sedang dipasang di titik rawan banjir ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Warga menyebutnya sebagai “berkah yang turun dari doa dan gotong royong.”
“Kami doakan Bapak Bupati dan semua yang membantu, semoga diberi kesehatan, kekuatan, dan keberkahan. Ini bukan hanya pembangunan fisik, ini pembangunan hati, ” ujar warga yang rumahnya sempat terdampak.
Pemasangan bronjong ini diharapkan mampu menahan laju air saat musim hujan tiba, sekaligus menjadi langkah awal menuju desa yang lebih tangguh dan sejahtera. Bagi warga Cikahuripan, Sukabumi Mubarokah bukan sekadar slogan, tapi cita-cita yang kini mulai terasa nyata.

1 week ago
7















































