Insentif Mobil Listrik Impor Disetop, Pasar EV Masih Seksi?

3 hours ago 1

Insentif Mobil Listrik Impor Disetop, Pasar EV Masih Seksi?

Insentif Mobil Listrik Impor Disetop, Pasar EV Masih Seksi? (Ilustrasi/Carscoops)

JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak akan melanjutkan insentif impor mobil listrik completely built up (CBU) alias dikirim utuh dari luar negeri pada tahun depan. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat penjualan mobil listrik menurun. 

1. Pasar Mobil Listrik

Menanggapi hal tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan pasar mobil listrik akan tetap seksi, meski tanpa insentif impor. Ini juga akan membuat persaingan lebih ketat karena seluruh produsen akan berlomba menghadirkan mobil listrik terbaik yang dirakit secara lokal. 

"Orang sudah punya plan, mereka ke sini bukan karena insentif, tapi memang tertarik ke sini. Insentif kan sebenarnya sugar coating aja," ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Jakarta, belum lama ini.

Ia menyampaikan, berakhirnya insentif impor mobil listrik CBU akan menggerakkan kembali sistem perekonomian. Itu karena industri komponen akan kembali kebanjiran pesanan dari produsen yang melakukan produksi di Tanah Air.

"Tahun depan bisa aja ada yang masuk lagi ya, kalau kita lihat potensi pasar kita. Memang pasar lagi turun, tapi potensi kan masih besar. Jadi kita lihat, kalau kemudian kita bisa naik 5 persen ke 6 persen pertumbuhan ekonominya, mereka pasti datang ke sini," ujarnya.

Kendati begitu, Kukuh tak bisa memprediksi seberapa besar pasar mobil listrik di Indonesia tanpa adanya insentif impor. Namun, ia meyakini seluruh produsen yang sudah dan berencana masuk ke pasar Indonesia sudah mengetahui segala konsekuensinya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |