Kisah Muhamad Yani, Anak Pedagang Nasi Goreng yang Tembus Kuliah S2 di Harvard

8 hours ago 2

Kisah Muhamad Yani, Anak Pedagang Nasi Goreng yang Tembus Kuliah S2 di Harvard

Mahasiswa Indonesia Kuliah Havard (Foto: Okezone)

JAKARTA - Muhamad Yani, anak pedagang nasi goreng asal Pandeglang, Banten berhasil menembus Harvard University. Dari tidur di jalan hingga diterima di kampus top dunia, Yani membuktikan bahwa mimpi tak mengenal batas.

1. Kisah Inspiratif

Cerita Yani bukan sekadar inspiratif, tapi luar biasa. Ia pernah tidur di jalan selama 10 hari karena tak mampu membayar kontrakan. Namun, keterbatasan ekonomi tidak pernah mematahkan semangatnya. 

Berbekal tekad kuat, ia menyelesaikan studi S1 di Universitas Udayana, Bali, dan menemukan panggilan hidupnya di dunia pendidikan dan pemberdayaan pemuda desa.
Tak berhenti di situ, Yani mendirikan Leuweung Hub Foundation, gerakan pendidikan non-formal yang telah membantu lebih dari 287 pelajar desa meraih beasiswa.

Ia juga memimpin program Duta Inisiatif Indonesia, yang telah menjangkau lebih dari 41.000 anak muda di 34 provinsi.

Tak hanya dikenal karena aksi sosialnya, Yani juga punya prestasi internasional. Ia sukses mengembangkan teh herbal Ecobestea, yang mengangkat potensi tanaman lokal Indonesia dan bahkan meraih medali perak di pameran inovasi internasional di Kroasia.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita edukasi lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |