Banjarbaru, radarsampit.com— PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) melalui PLN UP3 Tanah Bumbu resmi melakukan energize daya sebesar 23 juta Volt Ampere (VA) untuk kebutuhan operasional PT Borneo Indobara (PT BIB), salah satu perusahaan tambang terbesar di Kalimantan Selatan. Langkah ini menjadi bukti nyata sinergi antara PLN dan dunia industri dalam mendukung elektrifikasi sektor pertambangan yang efisien dan ramah lingkungan.
Pasokan listrik berkapasitas besar ini diharapkan menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mempercepat transformasi energi bersih di sektor industri.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) melalui PLN UP3 Tanah Bumbu resmi melakukan energize daya sebesar 23 juta Volt Ampere (VA) untuk kebutuhan operasional PT Borneo Indobara (PT BIB), salah satu perusahaan tambang terbesar di Kalimantan Selatan.Project Improvement and Development PT BIB, Ali Safrani, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas kerja sama dan komitmen tinggi dalam merealisasikan penyalaan penuh (full energize) ini. Menurutnya, dukungan listrik PLN akan membawa dampak signifikan terhadap produktivitas perusahaan.
“Listrik PLN ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional perusahaan, salah satunya adalah ekspansi dan peningkatan produktivitas tambang. Dengan pasokan daya sebesar 23 MVA, kami dapat beroperasi lebih optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pasokan listrik dari PLN menjadi pilar penting dalam mendukung green mining operation yang tengah dijalankan perusahaan.
“Kami telah melakukan transformasi moda transportasi tambang dengan sistem berbasis listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Oleh karenanya, kebutuhan daya besar menjadi hal vital, dan PLN UID Kalselteng telah memenuhinya dengan baik,” tambahnya.
Manager PLN UP3 Tanah Bumbu, Suryadharma, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap elektrifikasi sektor pertambangan, sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju sistem energi rendah emisi.Halaman: 1 2













































