Ketua Umum (Ketum) DPP Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid merespon peluang mengusung Anies/Foto: Muhammad Refi Sandi-Okezone
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) DPP Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, mengaku masih jauh mengaitkan organisasinya akan menjadi kendaraan Anies Baswedan pada Pilpres 2029. Fokus saat ini adalah penguatan struktur organisasi, bukan merencanakan pembentukan partai politik.
"Kami tentunya bersyukur ada yang memberikan catatan terhadap Gerakan Rakyat. Bagi kami, yang terpenting saat ini adalah menata—menata struktur kami dan menata organisasi. Sehingga organisasi ini memiliki arah dan sistem," ujar Sahrin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/7/2025).
Sahrin menilai potensi suara Anies di Pilpres 2024 cukup menjanjikan. Namun, apabila ada yang menilai Gerakan Rakyat akan menjadi partai gurem, dirinya menanggapi hal itu dengan santai.
"Kami lihat potensi suara Pak Anies. Pertama, Pak Anies itu mendapatkan sekitar 24,9 persen, setara 40 juta suara. Jumlah 40 juta sangat besar dalam konteks partai politik. Tidak ada partai politik yang mencapai suara 25 persen," ucapnya.
Sahrin menekankan Gerakan Rakyat masih dinamis dan terus mendengarkan langsung masukan dari wilayah-wilayah yang menjadi basis massa.
"Mereka yang bersentuhan langsung dengan basis elektoral, mereka yang bersentuhan langsung dengan basis masyarakat, tentunya kita patut mendengarkan. Dan siang ini momentumnya untuk mendengarkan pandangan dari seluruh wilayah Indonesia. Apa yang akan ditanyakan dan dibahas di Gerakan Rakyat ini? Nanti tentunya mereka akan memberikan pandangan. Kami akan sampaikan nanti, apa kira-kira pandangan umum, mayoritas dari seluruh peserta rapat pimpinan nasional ini," ungkapnya.
(Fetra Hariandja)