Menkes Sebut Priaamp;nbsp;Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, PB IDI: Terlalu Berlebihan

8 hours ago 2

 Terlalu Berlebihan

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto menyayangkan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyebut pria dengan ukuran celana di atas 33 berisiko lebih cepat menghadap Allah atau meninggal dunia.

Budi menilai, pernyataan Menkes itu berlebihan. Namun demikian, ia memahami Menkes melontarkan pernyataan itu lantaran tak memiliki latar belakang kuat di bidang kesehatan.

"Pertama bahwa menyayangkan lah pernyataan tersebut. Tapi kami memahami, kan beliau orang awam. Kalau beliau orang awam ya seperti itu, tetapi kalau orang medis pasti nggak seperti itu," kata Budi saat dihubungi, Kamis (15/5/2025).

Budi menjelaskan, ukuran celana tak bisa menjadi indikator untuk melihat panjang umur seseorang. Menurutnya, banyak juga kasus orang yang memiliki ukuran celana di bawah 33 meninggal lebih dulu.

"Jadi tidak pas beliau menyampaikan itu," ujar Budi.

Ia mengatakan, Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) dipakai untuk mengukur idealnya suatu tubuh. Namun, Budi berkata, metode penghitungan tubuh ideal ini memiliki kekurangan.

"Kelemahan BMI ini, dia tidak bisa menilai apakah berat badannya berlebih itu karena masa otot yang berlebih atau lemak? itu nggak bisa. Dia (BMI) juga tidak bisa menilai lemak di dalam darah lemak jahat itu nggak bisa menilai," terang Budi.

Atas dasar itu, Budi menilai, pernyataan Menkes soal ukuran celana di atas 33 lebih cepat meninggal dunia terlalu berlebihan. Pasalnya, sambung dia, banyak faktor yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.

"Satu pernyataan ukuran celana di atas 33, di atas 33 cepat menghadap Allah SWT Itu terlalu berlebihan, karena faktornya banyak sekali. Banyak, orang kurus yang hipertensi, yang ukurannya 27-28 hipertensi, diabetes juga banyak (meninggal). Yang orang kurus olahragawan meninggal mendadak juga banyak," tegasnya.

"Jadi untuk menilai orang sehat atau tidak, tidak hanya itu (ukuran celana). Kenapa dia nggak sekaligus ukuran baju? Tapi saya sangat memahami, Insinyur Budi itu orang awam," pungkasnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |