Nissan Dikabarkan Bakal PHK 10 Ribu Karyawan (Reuters)
JAKARTA – Nissan dikabarkan berencana memecat 10 ribu karyawannya. Hal ini imbas kondisi finansial yang memburuk.
1. Nissan PHK Karyawan
Diketahui, pada November 2024, Nissan sudah mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran akibat kondisi finansial yang tak kunjung bangkit. Langkah itu dilakukan setelah penjualan Nissan turun drastis di Amerika Serikat dan China hingga mencapai 94 persen.
Melasir Reuters, Selasa (13/5/2025), Nissan akan memangkas lebih dari 10 ribu pekerjaan di seluruh dunia, sehingga jumlah PHK, termasuk yang diumumkan sebelumnya, menjadi sekitar 20.000 atau 15 persen dari tenaga kerjanya. Ini berdasarkan laporan dari media lokal Jepang, NHK.
2. Nissan Merugi
Bulan lalu, di depan para pemegang saham, Nissan mengumumkan prediksi kerugian yang mencatatkan rekor di angka 700 hingga 750 miliar yen (setara Rp82,6 triliun). Hal ini disebabkan penurunan penjualan di seluruh negara dan sejumlah faktor lainnya yang membuat perusahaan harus mengalami kerugian.
Nissan juga kehilangan kesempatan memanfaatkan popularitas model hybrid yang sedang berkembang di Amerika Serikat dan gagal memanfaatkan kesempatan awal kendaraan listrik di sana. Hal ini juga terjadi di China, pasar otomotif terbesar di dunia. Nissan berencana meluncurkan sekitar 10 mobil baru dalam beberapa tahun mendatang untuk mencoba menghentikan penurunan penjualan.
CEO Nissan Ivan Espinosa, yang menggantikan Makoto Uchida sebagai kepala eksekutif bulan lalu, sedang merestrukturisasi operasi Nissan. Sebelumnya ia mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan langkah-langkah tambahan.
