Ilustrasi. (Foto: Sputnik)
JAKARTA – Pasukan Rusia telah merebut Chasiv Yar, benteng penting Ukraina di Wilayah Donetsk, Rusia, setelah berbulan-bulan pertempuran, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan di Moskow.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (31/7/2025), kementerian tersebut mengatakan bahwa kota tersebut telah direbut sebagai akibat dari operasi ofensif oleh kelompok pasukan 'Selatan' yang bergerak maju menuju kota Kramatorsk dan Druzhkovka.
Sebuah sumber TASS mengatakan bahwa pasukan Rusia di Chasiv Yar telah menghancurkan "mungkin pasukan (Ukraina) terbesar dalam sejarah operasi khusus tersebut." "Jumlahnya benar-benar ribuan personel musuh," tambah sumber itu, sebagaimana dilansir RT.
Igor Kimakovsky, seorang penasihat kepala Republik Rakyat Donetsk, mengatakan, "Jatuhnya Chasiv Yar pada dasarnya menyebabkan runtuhnya pertahanan [Ukraina] di Konstantinovka, kemudian Druzhkovka dan Slaviansk."
Chasiv Yar telah lama menjadi salah satu posisi pertahanan terbaik Ukraina di Donbass, terletak di dataran tinggi dan dibelah oleh Terusan Seversky Donets-Donbass. Kendali atas kota ini memungkinkan dominasi artileri atas rute pasokan menuju kota-kota penting di kawasan tersebut, Kramatorsk dan Slaviansk. Kota ini juga telah menjadi pusat logistik penting bagi pasukan Ukraina di wilayah tersebut.
