Penyesalan Terbesar Vadel Badjideh Usai Tersandung Kasus Asusila Anak di Bawah Umur (Foto: IG Vadel)
JAKARTA - Vadel Badjideh akhirnya mengungkap penyesalan terdalamnya setelah terseret kasus dugaan asusila terhadap anak di bawah umur yang membuatnya kini mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan sejak 13 Februari 2025. Bukan soal karier atau kehilangan kebebasan, penyesalan terbesar Vadel justru terletak pada waktu yang terbuang bersama keluarganya.
Hal ini disampaikan oleh dua kakaknya, Bintang dan Martin Badjideh. Sebelum masuk penjara, Vadel dikenal sebagai TikToker aktif yang disibukkan dengan berbagai kegiatan di media sosial hingga jarang meluangkan waktu untuk keluarga.
“Dia waktu itu sibuk dengan sosial media. Dia sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Jadi sempat lost contact ya kita. Obrolan antar keluarga jadi kurang intens,” ujar Bintang Badjideh saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan.

“Sharing-nya berkurang. Curhat bareng juga sudah tidak seperti dulu. Sedihnya dia di situ, karena ngerasa makin jauh dari kita,” timpal Martin.
Selain kehilangan momen kebersamaan, Vadel juga merasa bersalah karena tidak bisa hadir mendampingi kakaknya yang harus menjalani operasi akibat masalah pencernaan. Dalam kondisi terbatas, Vadel hanya bisa menyampaikan doa dan permintaan maaf kepada keluarga.
“Vadel minta maaf nggak bisa datang untuk jenguk kakak yang pertama yang lagi sakit. Dia cuma bisa berdoa ke Mama. Kita semua juga berdoa semoga operasinya lancar,” tutur Bintang.
mempertanyakan keberadaan sang paman. Keluarga pun berusaha memberi pengertian dengan jawaban yang halus.
“Kalau kita pulang, keponakan pasti nanya, ‘Om Vadel mana?’ Kita biasanya jawab, ‘Tugasnya Om Vadel belum selesai’. Kasihan juga lihat keponakan,” lanjut Bintang.
Di tengah proses hukum yang berjalan, Vadel memilih untuk tidak lagi membahas mantan kekasihnya, Laura Meizani. Ia kini lebih fokus memperbaiki diri dan mempererat hubungan dengan keluarganya, terutama sang ibu.
“Iya, fokus ke keluarga. Vadel juga nggak bahas soal Laura. Dia memang sekarang lebih religius, lebih memperhatikan sisi spiritualnya. Dia juga ingin menunjukkan ke mamanya kalau dia berubah,” tutup Martin.
(aln)