Polisi Kesulitan Dapat Salinan CCTV Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter RS Persada Malangamp;nbsp;

6 hours ago 2

Polisi Kesulitan Dapat Salinan CCTV Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter RS Persada Malang 

Polisi cari CCTV di RS Malang

MALANG - Dugaan pelecehan seksual oknum dokter rumah sakit swasta di Malang masih jalan di tempat. Kepolisian masih belum memanggil oknum dokter berinisial AYP, yang diduga melecehkan dua pasiennya berinisial QAR (31) dan ADE (30).

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Sholeh mengatakan, saat ini pihaknya masih berfokus pada mencari barang bukti, berupa salinan rekaman kamera CCTV. Salinan CCTV itu untuk mencari keberadaan terduga dokter AYP yang dilaporkan oleh korban.

"Terkait benar tidaknya adanya suatu peristiwa yang ada di rumah sakit tersebut, sesuai yang dilaporkan oleh korban," ucap Sholeh, saat ditemui di Polresta Malang Kota, Jumat (25/4/2025).

Sejauh ini pihaknya sudah mengajukan surat ke RS Persada, tapi hingga kini belum ada balasan. Surat itu disebutnya sebagai upaya penyelidikan ke rumah sakit, meski secara status dokter AYP itu sudah dipecat oleh RS Persada, lokasi dimana dugaan pelecehan seksual terjadi.

"Kami sudah bersurat (ke Persada Hospital), tapi belum dijawab kapan harinya. Belum ngerti apa alasannya. Lokasinya ada di sana, kaitannya dengan dokter, kita bicara locus dilekti-nya, tempat kejadian perkara, bukan pesonalnya tapi tempatnya dulu untuk mencukupi alat bukti," terangnya.

Menurut Sholeh, pihaknya tengah menunggu respon dari Persada Hospital terkait permintaan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan. Tapi kapannya surat itu dijawab, ia belum mengetahuinya.

"Secara surat, mau disurati kita. Untuk kapan pelaksanaannya, belum ada hambatan (mencari barang bukti). Suratnya belum dibalas," tuturnya.

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di RS Persada, Malang, menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap berkat satu terduga korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang. 

Terduga korban saat itu dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa 27 September 2022 lalu didatangi seorang dokter berinisial AYP. Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya. 

Korban lantas diminta oleh terduga dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya, meski dokter yang bertugas bukanlah AYP.

Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya, tapi oknum dokter itu beralasan ia hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop, dalam keadaan terbuka.

Hingga kini sudah ada dua orang terduga pasien yang melaporkan dugaan pelecehan seksual oknum dokter berinisial AYP ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota. Selain QAR, satu terduga korban lainnya yakni ADE (30), yang terbaru laporan pada Selasa (22/4/2025).

(Khafid Mardiyansyah)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |