Raup Cuan dari Bisnis Susu di Ponorogo

8 hours ago 2

Raup Cuan dari Bisnis Susu di Ponorogo

Raup Cuan dari Bisnis Susu di Ponorogo (Foto: BRI)

JAKARTA - Semangat yang tidak pernah padam membuat para petani dan peternak susu sapi menikmati keuntungan, meski juga dihadapkan berbagai tantangan. Hal ini yang dialami Klaster Susu Mulya Abadi di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Klaster ini terdiri dari para petani dan peternak di Dusun Ngelon, Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo. Klaster yang kini membawahi lebih dari 300 anggota ini, dulunya hanya berawal dari 25 peternak di Dusun Ngelon.

Koordinator Klaster Samsul Hadi menceritakan bahwa sebelum berdirinya klaster, para peternak sempat tergabung dalam Koperasi Sumber Rejeki yang kemudian berhenti beroperasi. Melihat kebutuhan peternak yang belum terfasilitasi, sekelompok peternak menginisiasi terbentuknya Klaster Susu Mulya Abadi. Tujuannya sederhana, yaitu mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang dihadapi peternak.

"Awalnya kami hanya 25 orang, tapi karena kerja bersama dan saling membantu, semakin banyak peternak yang bergabung. Sekarang anggota kami sudah lebih dari 300 orang dari hampir enam desa di Pudak," ujar Samsul.

Pertumbuhan klaster ini semakin kuat setelah mendapatkan dukungan penuh dari BRI. Bahkan sebelum wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada 2022, akses permodalan dari BRI sudah dirasakan manfaatnya.

"Jika ada peternak yang kesulitan membayar angsuran, BRI sangat terbuka memberikan keringanan. Bahkan mereka juga mendukung permodalan bagi petani yang ingin menanam rumput pakan sapi," imbuh Samsul.

Dia mengisahkan, saat wabah PMK menerjang, banyak sapi yang selamat namun produksi susunya anjlok hingga 50 persen. Untuk mengatasi hal ini, BRI kembali hadir memberikan solusi agar peternak dapat mengganti indukan lama dengan indukan baru yang lebih produktif.

"Kunci kami bisa bertahan dan bangkit adalah kekompakan anggota, kejujuran dalam berorganisasi, dan pemberian pakan berkualitas dengan nutrisi yang seimbang," tegas Samsul.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |