Reaksi Jennifer Coppen saat Dinyinyiri Netizen karena Gelar Melaspas: Saya Tidak Ganti Agama

1 day ago 3

 Saya Tidak Ganti Agama

Reaksi Jennifer Coppen saat Dinyinyiri karena Gelar Melaspas. (Foto: Instagram/@jennifercoppenreal20)

BALI - Jennifer Coppen memberi jawaban menohok ketika seorang netizen nyinyir atas keputusannya menggelar Melaspas alias syukuran rumah dalam adat Bali. Sang aktris membagikan momen syukuran tersebut lewat Instagram, pada 18 April 2025.

Serius tanya doang ini ya. Kalau tinggal di Bali, meskipun muslim, kalau syukuran rumah baru harus gini ya? Tolong dijawab dengan nada lembut,” kata akun Instagram @baiqyunita08 di kolom komentar sang aktris.

Jennifer Coppen Reaksi Jennifer Coppen saat Dinyinyiri karena Gelar Melaspas. (Foto: Instagram/@jennifercoppenreal20)

Terkait pertanyaan tersebut, Jennifer Coppen yang seorang muslim namun tumbuh dalam kemajemukan agama, pun memberikan jawabannya. Dia menegaskan, menggelar syukuran dalam adat Bali merupakan sebuah bentuk toleransi.

Namanya toleransi! Karena mau bagaimanapun, saya bangun rumah di tanah Bali. Saya lahir dan besar di sini. Bukan berarti saya melakukan upacara ini ganti agama,” ujar sang aktris menanggapi pertanyaan sang netizen. 

Unggahan Jennifer Coppen itu pun ramai dikomentari warganet. Sebagian membela, lainnya menilai apa yang dilakukan sang aktris bertentangan dengan imannya sebagai seorang muslimah.

“Dia bangun rumah di tanah Bali. Maka harus dibuatkan upacara seperti itu. Jangan pada ribet deh netizen. Selamat Jen, berkah rumahnya. Proud of you,” ungkap akun @worldofnay*****.

Rumah baru Jennifer Coppen Reaksi Jennifer Coppen saat Dinyinyiri karena Gelar Melaspas. (Foto: Instagram/@jennifercoppenreal20)

Akun @this.is*** menambahkan, “Guys, dia memang muslim. Tapi ngerti kan dengan istilah di mana bumi dipijak, di situ tanah dijunjung? Dia kan sudah melaksanakan syukuran dengan dua cara, pengajian dan melaspas.”

Namun akun @wonderf**** memberikan perspektif berbeda sebagai muslim yang tumbuh di Bali. “Aku juga muslim yang lahir dan besar di Bali. Kalau syukuran ya tetap sesuai ajaran Islam, pengajian. Enggak ada tuh yang begituan.”

Read Entire Article
Desa Alam | | | |