Arief Setyadi
, Jurnalis-Kamis, 31 Juli 2025 |06:55 WIB
Roket orbital pertama Australia (Foto: newsbytes)
AUSTRALIA - Roket orbital pertama buatan dalam negeri Australia, Eris, gagal dalam upaya peluncuran perdana mencapai luar angkasa. Roket setinggi 23 meter itu diluncurkan Gilmour Space Technologies dari sebuah pelabuhan antariksa dekat Bowen di Queensland pada Rabu 30 Juli 2025 pagi.
Namun, hanya 14 detik setelah peluncuran, roket itu jatuh kembali setelah melayang di atas landasan peluncuran untuk waktu yang singkat. Roket mengeluarkan kepulan asap.
Melansir newsbytes, Gilmour Space Technologies menyebut peluncuran ini sukses meskipun mengalami kecelakaan. Seorang juru bicara perusahaan mengonfirmasi keempat mesin hibrida Eris berhasil dinyalakan.
Penerbangan perdana ini mencakup waktu pembakaran mesin selama 23 detik dan waktu terbang selama 14 detik. Ini merupakan tonggak penting bagi perusahaan karena sebelumnya mereka telah membatalkan dua peluncuran yang direncanakan karena masalah teknis dan kondisi cuaca buruk.
CEO Gilmour Space Technologies, Adam Gilmour, menyatakan kepuasannya atas peluncuran roket tersebut. Ia mengatakan dalam sebuah unggahan di LinkedIn, "tentu saja saya menginginkan waktu terbang yang lebih lama, tetapi saya senang dengan ini."