Selain Pusat Pendidikan, Pesantren Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat (Ist)
JAKARTA - Pondok Pesantren tak hanya menjadi pusat pendidikan dan dakwah Islam. Namun, pesantren diharapkan dapat menggerakkan ekonomi umat.
1. Pesantren Gerakkan Ekonomi Umat
Hal ini diungkapkan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Helmi Halimatul Udhmah.
“Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga motor penggerak ekonomi masyarakat. Dengan kemandirian ekonomi, pesantren semakin berdaya dan berkontribusi bagi bangsa,” katanya saat Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional ke-1 Tahun 2025 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, melansir laman Kemenag, Minggu (5/10/2025).
Pada acara tersebut, ada lebih dari 50 stand produk pesantren dari berbagai provinsi tampil memamerkan hasil karya santri dan unit usaha pesantren. Produk-produk tersebut meliputi makanan dan minuman olahan, kerajinan tangan, produk pertanian, hingga inovasi teknologi berbasis pesantren.
Ia menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus memberikan perhatian besar bagi penguatan pesantren. Salah satunya melalui Program Kemandirian Pesantren yang memberikan bantuan inkubasi bisnis, pelatihan, dan pendampingan.
Hingga saat ini, Kemenag telah menyalurkan bantuan kepada 4.186 pesantren. Lebih dari seribu di antaranya telah memiliki badan usaha mandiri. Selain itu, telah berdiri pula lebih dari 2.300 koperasi pesantren yang tersebar di berbagai daerah.
Menurutnya, penguatan ini bukan hanya bertujuan agar pesantren dapat memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga untuk memperkuat fungsi pemberdayaan masyarakat.