Singgung Jakarta Terancam Tenggelam, AHY Sebut Tanggul Laut Raksasa Komitmen Adaptasi Perubahan Iklim

7 hours ago 2

Singgung Jakarta Terancam Tenggelam, AHY Sebut Tanggul Laut Raksasa Komitmen Adaptasi Perubahan Iklim

AHY Bahas Pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Foto: Tangkapan Layar)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menghadapi perubahan iklim.

Menurut AHY, penurunan muka tanah di Jawa khususnya di wilayah pesisir utara sudah tidak bisa mengimbangi perubahan tinggi muka air laut akibat pemanasan global. Kondisi ini mengancam beberapa bagian di pulau Jawa bagian utara tenggelam.

"Proyek tanggul raksasa kini dikerjakan sebagai simbol komitmen adaptasi perubahan iklim," ujar AHY dalam sambutannya pada acara The Yudhoyono Institute, Senin (12/5/2025).

1. Penurunan Muka Tanah

AHY menjelaskan percepatan penurunan muka tanah di Pulau Jawa salah satunya disebabkan oleh urbanisasi yang masif dari desa ke kota. Bahkan sekitar separuh penduduk Indonesia saat ini sudah tinggal di perkotaan, diperkirakan angka ini akan terus naik karena alasan ekonomis masyarakat.

"Kita menghadapi urbanisasi pesat dan krisis iklim yang juga mengubah garis pantai dan membebani perkotaan. Di utara Jawa, seperti Jakarta, penurunan muka tanah dan kenaikan air laut mengancam jutaan jiwa," tambahnya.

AHY sempat menyebut saat ini banyak masyarakat yang tinggal di pesisir Jawa bagian utara, rumahnya sudah lebih rendah dari permukaan laut. "Kita selamatkan masyarakat di utara Jakarta dan juga utara Jawa dari bahaya banjir rob akibat turunnya permukaan tanah dan permukaan air yang naik dan berbagai bencana lain yang bisa menenggelamkan masyarakat kita yang saat ini sudah banyak rumahnya di bawah permukaan laut," kata AHY.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |