Saham-Saham Farmasi Global Anjlok Imbas Rencana Trump Turunkan Harga Obat (Foto: Okezone)
JAKARTA - Saham-saham perusahaan farmasi global anjlok pada perdagangan awal pekan. Saham sektor farmasi runtuh imbas rencana Presiden AS Donald Trump untuk memangkas harga obat di Amerika Serikat secara drastis di kisaran 30 hingga 80%.
Rencana tersebut disampaikan Trump melalui platform media sosial miliknya, Truth Social.
1. Turunkan Harga Obat
Trump menyebutkan dirinya akan menandatangani perintah eksekutif untuk merealisasikan pemangkasan harga obat yang selama ini dinilai jauh lebih mahal dibandingkan negara-negara lain.
“Sangat sulit dijelaskan dan memalukan kenapa harga obat di Amerika jauh lebih tinggi,” tulis Trump, dilansir Guardian, Senin (12/5/2025).
2. Saham Farmasi Anjlok
Saham-saham farmasi di berbagai bursa langsung terguncang. Di London, saham AstraZeneca turun hingga 5%, sementara GSK melemah 2,6%. Di bursa Frankfurt, Novo Nordisk ambles 7,5%, dan Roche Holdings yang berbasis di Swiss merosot 3,6%.
Tekanan juga terasa di pasar Asia. Di Jepang, saham Chugai Pharmaceutical anjlok 10%, sementara Daiichi Sankyo dan Takeda Pharmaceutical masing-masing jatuh 7,8% dan 5%.
Di Korea Selatan, SK Biopharmaceuticals, Celltrion, dan Samsung Biologics mengalami koreksi lebih dari 3%.
Sedangkan di Hong Kong, BeiGene terperosok 8,9% dan Innovent Biologics melemah 7%. Saham farmasi India seperti Sun Pharmaceutical sempat turun 7%, dengan Lupin dan Aurobindo Pharma turun sekitar 3%.