Terkait Korupsi Laptop, Ketua PBNU: Mengikis Kepercayaan Nilai Pendidikan

11 hours ago 3

 Mengikis Kepercayaan Nilai Pendidikan

Terkait Korupsi Laptop, Ketua PBNU: Mengikis Kepercayaan Nilai Pendidikan

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur mengatakan korupsi di bidang pendidikan mengancam kesejahteraan masyarakat. Hal itu dikatakannya terkait pengusutan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). 

"Ini sangat ironis, korupsi di bidang pendidikan mengancam kesejahteraan masyarakat dan mengikis kepercayaan terhadap nilai-nilai luhur pendidikan," kata Gus Fahrur, Rabu (2/7/2025).

Seharusnya, kata Gus Fahrur, Kementerian Pendidikan dan institusi pendidikan menjadi penjaga muruah atau kehormatan etika dan moral. Tapi malah melakukan praktek tercela seperti korupsi.

Karena itu, dugaan korupsi tersebut menurutnya perlu perhatian serius agar lembaga pendidikan sebagai pencetak kader masa depan bangsa benar-benar berfungsi membangun karakter mulia dan memajukan pendidikan. Di samping penegakan hukum juga pengawasan dan pencegahan harus dilakukan lebih baik lagi.

Senada, Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH AP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah), Ikhwan Fahrojih mengatakan langkah Kejagung mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan laptop di Kemendikbud Ristek harus menjadi momentum bersih-bersih di internal kementerian tersebut.

Kementerian yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa, menurutnya, tidak boleh tercoreng oleh praktik korupsi.  

"Ini harus menjadi bahan evaluasi mendasar dan momentum bersih bersih di internal Kemendikdasmen, dengan mengevaluasi sistem di internal dan menciptakan sistem  good governance, untuk mencegah potensi korupsi," ujar Ikhwan.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |