Tangguh Yudha
, Jurnalis-Kamis, 25 September 2025 |09:28 WIB
Wamendiktisaintek Stella Christie mengungkapkan bahwa pendidikan harus menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto : Okezone.com/MPI)
JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie mengungkapkan bahwa pendidikan harus menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, penguatan pondasi pendidikan di tingkat dasar dan menengah merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi yang mampu menghadapi tantangan global sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
“Pendidikan tinggi, sains, dan teknologi adalah pondasi yang krusial untuk pertumbuhan ekonomi," kata Wamen Stella dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang sekaligus menjadi perayaan HUT ke-57 Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Dia menyampaikan, pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa universitas berbasis riset berperan krusial dalam menciptakan inovasi dan sumber daya manusia unggul yang langsung berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi.
Menurutnya, Indonesia perlu bertransformasi dari teaching university menuju research university jika ingin sejajar dengan negara-negara maju.
“Data global menunjukkan bahwa universitas yang berorientasi riset menghasilkan inovasi yang tidak hanya memperkuat daya saing bangsa, tetapi juga mendorong lahirnya industri baru dan penciptaan lapangan kerja," ungkap Wamen Stella.
"Indonesia harus serius berinvestasi pada riset agar keluar dari jebakan pendapatan menengah dan naik ke level negara maju,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wamen Stella memberikan gambaran konkret tentang kontribusi universitas riset dunia terhadap perekonomian. Ia mencontohkan Stanford University yang mampu menghasilkan US$2,7 triliun per tahun dari inovasi dan perusahaan yang lahir dari ekosistem akademiknya.
Hal serupa juga terlihat dari MIT, University of Kansas, hingga Tsinghua University di Beijing.