Tips Kenali Mobil Bekas Tabrak hingga Terendam Banjir (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Mobil bekas yang dibanderol di bawah harga pasar dapat menarik perhatian banyak orang. Namun, ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan, karena dikhawatirkan unit yang akan dibeli kondisinya kurang prima, seperti bekas tabrakan.
1. Mobil Bekas Tabrakan
Penjualan mobil bekas saat ini meningkat di tengah melonjaknya harga mobil baru. Tapi, ada sebagian pedagang mobil bekas yang bermain curang dengan menawarkan unit tak sesuai kondisi sesungguhnya.
"Riwayat bekas tabrakan bisa sangat mempengaruhi kondisi mobil dalam jangka waktu panjang. Tidak hanya terkait biaya perbaikan, namun juga risiko kecelakaan akibat kerusakan komponen penting. Karena itu, harus hati-hati ketika ‘berburu’ mobil bekas supaya nyaman dan aman saat mobilitas," ujar Chief Marketing Auto2000, Yagimin, dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).
Ada sejumlah potensi kerusakan pada mobil bekas tabrakan apabila ditutupi penjual. Pada sektor mesin, gangguan dapat terjadi akibat benturan yang terjadi. Mesin yang kurang prima dapat menyebabkan mobil mudah mogok dan berisiko terhadap keamanan berkendara. Selain itu, biaya perbaikan mesin cukup merepotkan, tergantung jenis dan tingkat kerusakan.
Dampak tabrakan bisa mengganggu kabel-kabel, soket, dan konektor. Hal ini bisa menyebabkan malfungsi pada berbagai sistem seperti lampu, sistem audio, power window, bahkan sistem safety seperti airbags dan ABS. ECU juga bisa rusak akibat benturan atau getaran.
Lalu pada bagian bodi, akan tampak dari baret, penyok, hingga sasis rusak. Meskipun mobil sudah diperbaiki, integritas struktural mobil tak kembali seperti semula, terutama jika tabrakan yang dialami cukup parah dan melibatkan sasis.
