Viral Meninggalnya Timothy Anugerah, Universitas Udayana Tindak Tegas Semua Bentuk Bullying

4 hours ago 3

Rani Hardjanti , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2025 |17:52 WIB

Viral Meninggalnya Timothy Anugerah, Universitas Udayana Tindak Tegas Semua Bentuk <i>Bullying</i>

Viral Kasus Meninggalnya Timothy Anugerah, Universitas Udayana Tindak Tegas Semua Bentuk {Bullying}. (Foto: Layar tangkap yang beredar di Media Sosial)

JAKARTA – Publik dikejutkan oleh kabar meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah. Setelah mengakhiri hidup, ironinya Timothy mendapatkan perundungan oleh teman-temannya di kampus.

Mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi itu ditemukan meninggal dunia setelah melompat dari Gedung FISIP Unud, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025). Kejadian tersebut sontak menggemparkan warganet dan memunculkan keprihatinan luas terhadap dunia pendidikan Indonesia.

Pihak Universitas Udayana melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol, I Gusti Ayu Ratna Widhiastuti, S.Sos., M.AP, menanggapi peristiwa ini.

“Universitas akan menindak tegas setiap bentuk perundungan dan tindakan nir-empati yang bertentangan dengan nilai-nilai akademik,” demikian dikutip, Sabtu (18/10/2025).

Diberitakan sebelumnya, Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T.,Ph.D juga menyampaikan duka mendalam serta menegaskan komitmen universitas menciptakan kampus yang aman, berempati, dan bebas dari kekerasan.

"Mari bersama menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi penting untuk menumbuhkan empati dan kepedulian antar sesama sivitas akademika," ujarnya.

Rektor Universitas Udayana mengimbau seluruh sivitas akademika untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dengan mempertimbangkan nilai-nilai etika, kesantunan, dan tanggung jawab moral sebagai bagian dari komunitas akademik.

Seperti diketahui, setelah meninggalnya Timothy, beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan komentar tidak empatik dari sejumlah mahasiswa terhadap Timothy. Dalam percakapan itu, mereka tampak mengolok-olok kematian Timothy dengan kata-kata bernada merendahkan.

“Badan gembor gitu mau diangkat.”

“Mentalnya nggak kuat.”

“Nanggung banget bunuh diri di lantai 2.”

Read Entire Article
Desa Alam | | | |