Vision Hidupkan Kembali Catatan Hati Seorang Istri dalam Versi Series

1 day ago 5

Vision+ Hidupkan Kembali Catatan Hati Seorang Istri dalam Versi Series

Vision+ Hidupkan Kembali Catatan Hati Seorang Istri dalam Versi Series (Foto: Okezone)

JAKARTA - Platform streaming Vision+ resmi menghidupkan kembali salah satu sinetron fenomenal Indonesia, Catatan Hati Seorang Istri (CHSI), yang sempat populer saat tayang di RCTI pada tahun 2014. Jika sebelumnya versi sinetron mempertemukan Dewi Sandra dan mendiang Ashraf Sinclair, kini versi seriesnya mempercayakan Naysilla Mirdad dan Baskara Mahendra sebagai pemeran utama.

Clarissa Tanoesoedibjo, Deputy CEO Vision+, menjelaskan bahwa popularitas besar CHSI di masa lalu menjadi alasan kuat untuk menghidupkan kembali cerita ini dalam format yang lebih segar dan kekinian. Meski mengalami adaptasi dalam bentuk dan tampilan, benang merah dari cerita aslinya tetap dipertahankan.

“Kami melihat ini sebagai potensi besar untuk dibawa ke ranah OTT. Jadi yang kami lakukan adalah semacam reboot dengan tampilan dan nuansa baru, namun tetap mempertahankan inti cerita yang membuat CHSI begitu dicintai,” ujar Clarissa saat konferensi pers di MNC Tower, Kamis (17 April 2025).

Vision+ Hidupkan Kembali Catatan Hati Seorang Istri dalam Versi Series Vision+ Hidupkan Kembali Catatan Hati Seorang Istri dalam Versi Series

Clarissa tak menampik bahwa menghidupkan kembali sebuah judul legendaris merupakan tantangan tersendiri, apalagi kini ditujukan untuk penonton digital yang memiliki preferensi berbeda dari penonton televisi.

“Ini jadi tantangan besar buat kami. Menyesuaikan CHSI dengan selera penonton masa kini, baik yang menonton di TV maupun di platform digital, bukan hal yang mudah,” tambahnya.

Vision+ bersama MNC Pictures membutuhkan waktu hampir dua tahun dalam tahap pengembangan sebelum akhirnya masuk ke proses produksi. Mulai dari menyusun tim yang solid, menentukan konsep, hingga memilih jajaran pemain, semua dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

“Ini proyek yang dekat dengan MNC, sehingga kami ingin membangunnya kembali dengan pendekatan yang terencana dan matang. Hampir dua tahun kami habiskan hanya untuk proses pra-produksi. Mulai dari pencarian pemeran yang pas hingga penyusunan konsep cerita. Hari ini kami bisa bilang hasilnya jauh lebih sempurna,” jelas Clarissa.

Melalui versi series ini, Vision+ berharap bisa menjangkau penonton yang lebih luas, termasuk generasi muda yang mungkin belum mengenal CHSI versi awal.

“Kami ingin series ini bisa dinikmati oleh semua kalangan. Apalagi dengan adanya regenerasi penonton dari 2014 hingga sekarang, tentu audiensnya sudah berbeda. Harapannya, kekuatan IP CHSI tetap bisa menjangkau penonton lama, sekaligus merangkul penonton baru, terutama generasi muda,” tutup Clarissa.

(aln)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |