Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra (Foto: Jonathan S/Okezone)
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkap perkembangan terbaru dari upaya pemulangan Taufiq Rifqi, WNI yang menjadi narapidana kasus terorisme di Filipina. Yusril menjelaskan upaya pemulangan Taufiq merupakan tindak lanjut dari permohonan keluarganya di Solo.
Kini, permohonan tersebut menurutnya sudah disetujui secara lisan oleh Pemerintah Filipina. "Saya sudah menyampaikan hal ini dalam pembicaraan bilateral dengan Menteri Kehakiman Filipina, dan secara lisan dia mengatakan setuju untuk (Taufiq) dikembalikan ke Indonesia," ujar Yusril, Kamis (9/10/2025).
Adanya lampu hijau ini, menurut Yusril, menjadi kajian baru oleh pemerintah Indonesia. Hal ini tak terlepas dari fakta bahwa Taufiq merupakan narapidana terorisme, yang tergolong sebagai kejahatan serius.
"Kami sedang melakukan pembicaraan internal di sini karena basis kegiatannya (pidana Taufiq) adalah kegiatan terorisme. Maka kami juga perlu menindaklanjuti bersama, misalnya dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," tutur dia.
Jika berbagai pendapat sudah dikaji, maka menurut Yusril, pemulangan terhadap Taufiq akan lebih mudah. "Saya ingin selesaikan masalah ini dengan internal pemerintah dulu, finalisasi. Kalau sudah keluar pendapatnya, karena memang hanya satu orang, akan lebih mudah (memulangkan),” tandas dia.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya