4 Fakta 18 Gubernur Protes Purbaya Usai Anggaran Daerah Dipangkas

7 hours ago 3

4 Fakta 18 Gubernur Protes Purbaya Usai Anggaran Daerah Dipangkas

4 Fakta 18 Gubernur Protes Purbaya Usai Anggaran Daerah Dipangkas (Foto: Okezone)

JAKARTA - Sebanyak 18 gubernur protes atas kebijakan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Bahkan, pada Selasa 7 Oktober 2025, para gubernur menggeruduk kantor Kementerian Keuangan untuk menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Dalam pertemuan tersebut, para gubernur protes atas kebijakan pemotongan TKD. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas soal anggaran infrastruktur hingga permintaan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) ditanggung pemerintah pusat.

Berikut ini Okezone rangkum para gubernur protes Purbaya usai anggaran ke daerah dipangkas, Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

1. Reaksi Menkeu Purbaya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemotongan TKD oleh pemerintah pusat bersifat sementara dan akan dievaluasi kembali pada pertengahan tahun 2026. Menurut Purbaya, hal ini bergantung pada kondisi ekonomi nasional dan penerimaan pajak negara.

“Jadi dia (gubernur) semuanya kalau dipotong anggarannya pasti protes. Saya bilang ya pertengahan tahun depan mungkin ada ruang untuk ini ke atas, meng-update kalau ekonomi sudah mulai bagus dan pajak kita membaik,” ujar Purbaya di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

2. Anggaran Daerah Naik jika Ekonomi Menguat

Menurut Purbaya, ruang fiskal untuk meningkatkan kembali anggaran ke daerah akan terbuka apabila pertumbuhan ekonomi terus menguat. Purbaya menilai, kenaikan penerimaan pajak secara otomatis akan memberikan peluang bagi pemerintah untuk memperbesar transfer ke daerah.

“Kalau ekonomi bagus otomatis ya pajaknya naik ya. Nanti kita lihat. Saya pesan ke mereka pastikan aja penyerapan anggaran bagus, tepat waktu, dan gak ada yang bocor. Kalau itu terjadi maka tahun depan kita bisa surplus ke atas, dan (minta) ke DPR untuk menambah,” jelasnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |