Taufik Fajar
, Jurnalis-Senin, 29 Desember 2025 |10:06 WIB

Menko Airlangga soal Perang Dagang (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa implementasi akses sumber daya strategis ini tengah didiskusikan secara intensif sebagai bagian dari perjanjian dagang AS-RI yang ditargetkan rampung pada Januari 2026.
Kesepakatan ini dijadwalkan akan ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump. Selain soal mineral, perjanjian ini juga memuat penurunan tarif resiprokal bagi Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
Berikut fakta-fakta kesepakatan perjanjian Dagang RI-AS yang dirangkum Okezone, Senin (29/12/2025):
1. Langkah Proaktif
Airlangga menjelaskan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah mengambil langkah proaktif dengan menjalin komunikasi bersama otoritas ekspor-impor Amerika Serikat.
"Tentu yang critical mineral sudah ada pembicaraan Danantara dengan badan ekspornya di Amerika. Dan juga ada perusahaan Amerika yang sudah berbicara dengan perusahaan critical mineral di Indonesia. Jadi itu akses terhadap critical mineral yang disediakan oleh pemerintah," ujar Airlangga saat ditemui di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
















































