Suasana laga Barcelona vs PSG di Liga Champions 2025-2026. (Foto: UEFA)
ADA 5 penyebab Barcelona kalah 1-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions 2025-2026 yang menarik untuk dibahas. Ya, Barcelona secara mengejutkan tumbang di kandang sendiri, yakni di Stadion Camp Nou, pada matchday kedua Liga Champions 2025-2026, Kamis (2/10/2025) dini hari WIB.
Barcelona sejatinya unggul lebih dulu lewat gol Ferran Torres di menit 19. Namun, PSG mampu membalas via Senny Mayulu di menit 38 dan gol telat Goncalo Ramos pada menit ke-90.
Hasil itu membuat Barcelona terpental ke posisi 16 di klasemen sementara Liga Champions 2025-2026, sedangkan PSG naik ke peringkat ketiga. Lantas apa yang membuat Barcelona tumbang?
Berikut 5 Penyebab Barcelona Kalah 1-2 dari PSG di Liga Champions 2025-2026
1. Pemain Barcelona Kekalahan
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menilai faktor stamina menjadi penyebab timnya kalah dari PSG. Flick menilai pemain Barcelona mengalami kekalahan karena padatnya pertandingan yang mereka hadapi.
“Paris (PSG) memiliki kualitas dan kecepatan yang tinggi. Mereka memiliki pemain yang segar dan mereka meningkatkan level tim mereka, mereka pantas menang,” kata Hansi Flick, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (2/10/2025).
“Kami telah menjalani banyak pertandingan dalam beberapa minggu terakhir, jadi kami akan bertemu dan mempelajari hal-hal ini pada hari Jumat. Kami semua akan membahas pertandingan ini dan apa yang harus kami lakukan dengan lebih baik,” lanjut Flick.
“Anda bisa melihat bahwa kami kelelahan. Jika kami melakukan semuanya dengan benar, saya pikir kami akan memenangkan pertandingan, tetapi jelas kami tidak melakukannya,” tambah pelatih Barcelona tersebut.
Barcelona kalah 1-2 dari PSG FCBarcelona
2. Kesulitan di Babak Kedua
Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong dan sejumlah pemain Blaugrana lainnya sepakat mereka kesulitan di babak kedua. PSG tampil lebih baik di 45 menit terakhir, sementara Barcelona justru kelelahan.
“Ini sangat mengecewakan. Kebobolan satu gol dan kalah di menit-menit akhir berarti Anda pulang dengan perasaan kecewa. Mereka bermain lebih baik dari kami di babak kedua. Tapi kami tim yang hebat dan kami unggul di babak pertama. Kami perlu meningkatkan diri dan kami akan melakukannya,” ungkap De Jong.
