Ambruknya Ponpes Al-Khoziny: 57 Sampel DNA Keluarga Korban Dikirim ke Jakarta

5 hours ago 3

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 04 Oktober 2025 |14:17 WIB

 57 Sampel DNA Keluarga Korban Dikirim ke Jakarta

Jumpa pers soal ambruknya Ponpes Al-Khoziny (foto: Okezone)

JAKARTA – Sebanyak 57 sampel DNA antemortem milik keluarga korban yang anaknya masih hilang dalam peristiwa ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, telah dikirim ke RS Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Jakarta, Sabtu (4/10/2025).

“Tim DVI sampai dengan hari ini telah melakukan pendataan dari keluarga korban, yaitu pengambilan data atau antemortem sebanyak 57 orang. Kami juga telah mengambil sampel DNA dari 9 jenazah, serta sampel DNA dari keluarga korban sebanyak 57 pasangan orang tua,” ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki, dalam konferensi pers.

Khusnan menjelaskan, proses identifikasi jenazah dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Disaster Victim Identification (DVI). Metode identifikasi primer meliputi pencocokan sidik jari, pemeriksaan gigi, dan uji DNA. Jika data sidik jari dan gigi tidak tersedia, maka uji DNA menjadi langkah utama untuk memastikan identitas korban.

“Sampel DNA pembanding dari orang tua pagi ini sudah diterbangkan ke Jakarta,” ucapnya.

Selain metode primer, Khusnan mengatakan tim DVI juga menggunakan metode identifikasi sekunder, seperti pencocokan tanda-tanda medis korban saat hidup dengan kondisi jenazah, serta data properti pribadi yang terakhir digunakan korban. Informasi tersebut banyak diperoleh dari kesaksian keluarga maupun rekan-rekan santri yang selamat.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |