Apakah Tarif Token Listrik Jauh Lebih Boros Dibanding Meteran?

4 hours ago 2

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 04 Oktober 2025 |21:29 WIB

Apakah Tarif Token Listrik Jauh Lebih Boros Dibanding Meteran?

Token Listrik (Foto: Okezone)

JAKARTA - Apakah tarif token listrik jauh lebih boros dibanding meteran? Kedua layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini memiliki perbedaan mekanisme pengisian energi listrik.

Listrik token, pelanggan membeli pulsa/token/voucher listrik isi ulang terlebih dahulu untuk dapat menggunakan kWh listrik, layaknya ketika membeli pulsa HP.

Sedangkan listrik pascabayar, pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dahulu, lalu membayar belakangan pada bulan berikutnya.

Di mana setiap bulan PLN akan mencatat meter, menghitung, dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan, serta melakukan penagihan.

Lalu, apakah benarkah listrik token lebih boros dibandingkan dengan listrik pascabayar?

Berikut rangkuman Okezone, Sabtu (4/10/2025).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik per kWh untuk bulan Juli-September 2025.

Tarif listrik per kWh untuk pelanggan prabayar dan pascabayar memiliki acuan tarif yang sama untuk jenis listrik rumah tangga dan bisnis.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |