Apple Digugat karena Gunakan Ribuan Buku Bajakan untuk Latih AI

5 hours ago 2

Apple Digugat karena Gunakan Ribuan Buku Bajakan untuk Latih AI

Apple Digugat karena Gunakan Ribuan Buku Bajakan untuk Latih AI (Ilustrasi/Unsplash)

CALIFORNIA - Perusahaan teknologi, Apple, digugat di Pengadilan California karena menggunakan ribuan buku bajakan dalam melatih  model kecerdasan buatan Apple Intelligence. Apple pun dituntut membayar ganti rugi dan berhenti menggunakan buku yang berhak cipta. 

1. Apple Digugat

Dalam gugatan class action yang diajukan pada Kamis, Susana Martinez-Conde dan Stephen Macknik, mengatakan Apple menggunakan "perpustakaan bayangan" ilegal berisi buku-buku bajakan untuk melatih Apple Intelligence. Keduanya adalah profesor ahli saraf di SUNY Downstate Health Sciences University di Brooklyn, New York.

Apple Intelligence adalah serangkaian fitur bertenaga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang terintegrasi ke dalam perangkat iOS, termasuk iPhone dan iPad.

"Sehari setelah Apple secara resmi memperkenalkan Apple Intelligence, perusahaan memperoleh nilai lebih dari USD200 miliar: 'hari paling menguntungkan dalam sejarah perusahaan,'" demikian bunyi gugatan tersebut, melansir Reuters, Sabtu (11/10/2025).

Menurut gugatan tersebut, Apple menggunakan kumpulan data yang terdiri atas ribuan buku bajakan serta materi lain yang melanggar hak cipta yang diambil dari internet untuk melatih sistem AI-nya. Gugatan tersebut menyatakan, buku-buku bajakan tersebut mencakup buku karya Martinez-Conde dan Macknik, "Champions of Illusion: The Science Behind Mind-Boggling Images and Mystifying Brain Puzzles" dan "Sleights of Mind: What the Neuroscience of Magic Reveals About Our Everyday Deceptions."

Para profesor tersebut menuntut ganti rugi dalam jumlah yang tidak ditentukan. Selain itu, mereka menuntut agar Apple berhenti menyalahgunakan karya berhak cipta mereka.

Sementara itu, Juru bicara Apple, Martinez-Conde, Macknik, dan pengacara mereka, tidak menanggapi permintaan komentar atas pengaduan baru tersebut pada Jumat (10/10/2025).

Sebelumnya, pada bulan lalu sekelompok penulis lain menggugat Apple karena diduga menyalahgunakan karya mereka dalam pelatihan AI.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |