
Ilustrasi.
JAKARTA – Serangkaian serangan Amerika Serikat (AS) terhadap kapal-kapal yang diduga sebagai pengedar narkoba di Pasifik timur menewaskan 14 terduga pengedar narkoba dan menyisakan satu orang yang selamat, kata Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Selasa (28/10/2025). Ini merupakan operasi terbaru dalam kampanye antinarkoba Presiden Donald Trump.
Serangan di Pasifik tersebut terjadi di tengah peningkatan kekuatan militer AS di Karibia yang mencakup kapal perusak berpeluru kendali, jet tempur F-35, kapal selam nuklir, dan ribuan pasukan. Pemerintah telah memerintahkan gugus tugas kapal induk Ford ke wilayah tersebut, dan diperkirakan akan mencapai Karibia dalam beberapa minggu mendatang.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Hegseth mengatakan bahwa pihak berwenang Meksiko mengambil alih operasi pencarian dan penyelamatan terhadap satu-satunya korban selamat dari tiga serangan yang terjadi pada Senin (27/10/2025).
“Keempat kapal tersebut dikenali oleh aparat intelijen kami, melintasi rute perdagangan narkotika yang diketahui, dan membawa narkotika,” kata Hegseth tanpa memberikan bukti.
Hegseth mengunggah video berdurasi sekitar 30 detik yang tampaknya memperlihatkan dua kapal berdekatan di laut sebelum meledak. Bagian lain dari video tersebut memperlihatkan sebuah kapal bergerak di air sebelum meledak.














































