Taufik Fajar
, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 |15:03 WIB
Mentan Amran/Kepala Bapanas soal Harga Beras (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah cepat dan tegas untuk menjaga stabilitas harga.
“Ada dua cara utama, operasi pasar besar-besaran dan penegakan disiplin terhadap pedagang agar menjual beras di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika sudah diingatkan tetapi tetap melanggar, izinnya akan dicabut. Ini dikawal langsung oleh Dirkrimsus di seluruh Indonesia atas perintah Bapak Kapolri,” tegas Amran usai rapat koordinasi pengendalian harga beras di Jakarta dikutip, Selasa (21/10/2025).
Amran mengungkapkan, hasil pengendalian harga menunjukkan tren positif dan signifikan.
"Alhamdulillah tadi disampaikan oleh Pak Mendagri ada 59 kabupaten kota yang harga naik. Dari 514 kabupaten-kota Indonesia, tinggal 59 kabupaten. Dulu sampai 200-an. Intervensi stabilisasi yang kita lakukan terus berjalan,” kata Mentan/Kepala Bapanas Amran.
Dia menambahkan, operasi pasar akan terus digencarkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita tidak boleh puas. Stok beras untuk program SPHP masih tersedia lebih dari satu juta ton. Pemerintah juga menyiapkan langkah jangka panjang dengan membangun cetak sawah baru di daerah seperti Papua sebagai solusi permanen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” jelasnya.