Bertambah, 137 Rumah Rusak Akibat Gempa M5,7 di Banyuwangi-Situbondo

4 hours ago 2

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 28 September 2025 |13:44 WIB

Bertambah, 137 Rumah Rusak Akibat Gempa M5,7 di Banyuwangi-Situbondo

Kerusakan akibat gempa Situbondo (Foto: Dok BNPB)

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 137 unit rumah rusak berat hingga ringan per Minggu (28/9/2025), akibat gempa bumi bermagnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah Banyuwangi–Situbondo, Jawa Timur.

“Data tim kaji cepat per Minggu (28/9), sebanyak 137 unit rumah mengalami kerusakan dengan rincian: 56 unit rumah rusak berat, 20 unit rumah rusak sedang, dan 61 unit rumah rusak ringan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan bantuan perbaikan rumah berupa material seperti batu bata, semen, dan pasir,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sementara itu, tercatat 550 jiwa terdampak. Namun, Abdul Muhari—yang akrab disapa Aam—memastikan tidak ada warga yang dilaporkan luka-luka maupun meninggal dunia. Warga yang rumahnya rusak untuk sementara mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.

Tim BNPB di lapangan yang dipimpin Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Riyanto, telah melakukan rapat koordinasi bersama BPBD Kabupaten Situbondo dan pemerintah daerah setempat. Kondisi pascagempa saat ini dinyatakan kondusif. Layanan kesehatan dari puskesmas juga disiagakan selama 24 jam, dan dapur umum akan beroperasi selama tiga hari ke depan.

Sementara itu, kata Aam, BNPB juga telah mendistribusikan bantuan kebutuhan darurat, berupa 50 unit tenda keluarga; 1 unit tenda pengungsi; 200 paket sembako; 100 lembar selimut; 100 matras; 100 lembar terpal.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi selama masa peralihan musim, serta bencana geologi seperti gempa bumi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan, dan selalu memantau perkembangan informasi dari otoritas terpercaya seperti BNPB, BPBD, dan BMKG,” imbaunya.

(Arief Setyadi )

Read Entire Article
Desa Alam | | | |