Brigjen Sukendro, Jenderal Intelijen yang Lolos dari Maut G30S PKI hingga Dekat dengan CIA

2 hours ago 1

Dian AF , Jurnalis-Rabu, 01 Oktober 2025 |16:53 WIB

Brigjen Sukendro, Jenderal Intelijen yang Lolos dari Maut G30S PKI hingga Dekat dengan CIA

Brigjen Ahmad Sukendro (foto: dok Wikipedia)

PERISTIWA berdarah G30S PKI merupakan salah satu peristiwa kelam yang pernah terjadi di Indonesia. Nama Brigjen Sukendro adalah salah satu tokoh militer penting dalam sejarah Indonesia, terutama terkait peristiwa G30S PKI. Ia dikenal sebagai jenderal intelijen yang berhasil lolos dari target penculikan dalam peristiwa tersebut, dan namanya tercatat berulang kali dalam dokumen CIA, menunjukkan peran sentralnya dalam percaturan politik dan militer masa itu.

Mengenal Brigjen Sukendro

Brigjen Ahmad Sukendro lahir di Banyumas pada 16 November 1923. Ia dikenal sebagai perwira intelijen andalan Jenderal AH Nasution. Karier militernya dimulai pada masa pendudukan Jepang ketika ia menjadi anggota PETA, lalu berlanjut pada masa Revolusi Nasional dengan bergabung dalam BKR (cikal bakal TNI) di Divisi Siliwangi. 


Reputasinya sebagai pemikir dan strategis membuatnya menempati berbagai posisi penting, di antaranya Kepala Intelijen Markas Besar Angkatan Darat dan juga sempat menjabat dua posisi menteri di era Kabinet Dwikora.

Lolos dari Penculikan G30S PKI

Pada malam tragedi G30S PKI, Brigjen Sukendro menjadi salah satu target utama penculikan. Namun, nasib berbicara lain. Menurut berbagai sumber, Sukendro berhasil lolos karena saat kejadian berlangsung ia sedang menjalankan tugas dinas ke Beijing, China, atas perintah Presiden Soekarno. Hal ini membuat namanya akhirnya dicoret dari daftar jenderal yang akan diculik oleh pasukan G30S PKI. Sebuah keberuntungan yang hanya dinikmati juga oleh Jenderal Abdul Haris Nasution, sementara mayoritas lainnya tewas dalam peristiwa tragis itu.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |