Tim Okezone
, Jurnalis-Senin, 15 Desember 2025 |20:21 WIB

Korban bencana Aceh Tamiang masih darurat pasokan pangan (Foto: Dok)
ACEH TAMIANG - Bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera menimbulkan dampak luas bagi masyarakat. Khusus di Aceh, hingga 14 Desember 2025, tercatat 424 orang meninggal dunia, 32 orang dilaporkan hilang, serta 582.222 warga terpaksa mengungsi akibat banjir dan bencana turunan lainnya.
Kondisi ini menunjukkan situasi darurat yang masih berlangsung dan membutuhkan penanganan cepat serta berkelanjutan. Di Kabupaten Aceh Tamiang, dampak bencana masih dirasakan secara signifikan, khususnya di Kecamatan Karang Baru.
Berdasarkan data BNBP hingga Senin (15/12/2025) pukul 19.25, diperkirakan 208,2 ribu warga mengungsi, 9.729 rumah rusak, 68 orang meninggal dunia di Aceh Tamiang. Para warga terpaksa mengungsi dan bertahan di posko darurat yang dibangun secara swadaya oleh warga dengan kondisi yang tidak layak huni.
Selain itu, beberapa persoalan paling krusial yang hingga kini belum tertangani optimal adalah kebutuhan makanan sehari-hari dan terbatasnya pasokan listrik di wilayah terdampak.
Wasekjen Partai Perindo Sri Gusni Febriasari yang memantau langsung di lapangan menuturkan, para pengungsi masih bertahan di bangunan darurat dari terpal dan sisa material, tanpa fasilitas dasar yang memadai. Endapan lumpur belum sepenuhnya dibersihkan, sementara akses dan aktivitas warga belum pulih.
















































