Bukan Hal Tabu, Ternyata Kontrasepsi Jadi Benteng Kesehatan Reproduksi

Bukan Hal Tabu, Ternyata Kontrasepsi Jadi Benteng Kesehatan Reproduksi. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Banyak kalangan yang menganggap kontrasepsi adalah hal yang tabu untuk dikomunikasikan. Padahal, kontrasepsi adalah salah satu benteng kesehatan reproduksi. 

Kontrasepsi menjadi tidak tepat dikomunikasikan, apabila digunakan pada usia yang belum tepat. Pada kehidupan berkeluarga, kontrasepsi menjadi hal penting untuk perencanaan masa depan. 

Apa Itu Alat Kontrasepsi?

Alat kontrasepsi adalah alat atau cara untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual (PMS) yang merupakan bagian integral dari perawatan kesehatan reproduksi. Tujuannya adalah mengatur jarak dan jumlah kelahiran serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak. 

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, Senin (19/9/2025), terdapat berbagai metode kontrasepsi dengan cara kerja yang berbeda, seperti menghambat pertemuan sel telur dan sperma atau memengaruhi hormon. 

Macam-macam Alat Kontrasepsi

A.   Kontrasepsi Pria

1.  Kondom, kondom berbentuk selubung tipis dari karet atau vinil yang berwarna dan ada yang tidak berwarna, digunakan untuk menutupi penis saat berhubungan

a) Kelebihan
Cara pakai kondom cukup sederhana dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Kondom tersedia dan mudah dicari di pasaran. Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
Mudah didapatkan dan tidak menggunakan resep dokter

b) Kekurangan
Efektif tidaknya kondom untuk mencegah kehamilan ditentukan dari ukuran dan cara menggunakannya. Ukuran yang terlalu besar berisiko longgar dan terlepas, terlalu sempit berisiko mudah sobek. Sementara penggunaan kondom yang salah dapat beresiko kehamilan.
Kurang efektif untuk mencegah kehamilan

2.  Vasektomi, Vasektomi merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor yang aman, sederhana, dan sangat efektif.

a) Kelebihan
Metode yang sangat efektif dibandingkan dengan metode yang lain seperti kondom, pil KB dan metode lainnya.

b) Kekurangan
Bersifat permanen