Butuh Obat Mujarab Kembalikan Penjualan Mobil Jadi 1 Juta Unit (Ilustrasi/Okezone/Erha A Ramadhoni)
JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia lesu sepanjang tahun ini. Bahkan, diprediksi penjualan mobil tak akan mencapai 800 ribu unit. Karena itu, dibutuhkan dorongan dari pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Diketahui, tahun lalu penjualan mobil di Indonesia hanya tembus 865 ribuan unit. Harga mobil baru yang naik ditambah instrumen pajak yang meningkat ditengarai semakin membebani masyarakat untuk membeli mobil baru.
1. Insentif Pemerintah
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merasa penjualan mobil secara nasional bisa mencapai 1 juta unit kembali. Tapi, pemerintah perlu membuat program PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) seperti saat pandemi Covid-19.
"Harusnya bisa (tembus 1 juta unit setahun) sih. Belajar dari itu, orang kan memang beli mobil (yang harganya) di bawah Rp400 juta. Kalau pajak dikurangi kan mereka jadi mau beli," kata Kukuh di Jakarta, dikutip pada Selasa (30/9/2025).
Sebagai informasi, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, penjualan mobil saat ini turun drastis ke angka 532 ribuan. Setelah diterapkan PPnBM DTP, penjualan mobil meningkat menjadi 887 ribuan pada 2021, dan melonjak ke angka 1,04 juta unit pada 2022.
"Kalau ada obat mujarab yang segera bisa memberikan kondisi yang lebih baik, pastinya kita bisa naik. Mungkin kita tunggu kebijakan insentif jangka pendek hingga menengah ya, 2-3 tahun supaya ini segera naik," ujar Kukuh.