
Cahya Supriadi kala membela Timnas Indonesia U-22. (Foto: Instagram/@mochamadiriawan84)
JAKARTA – Kiper Timnas Indonesia U-22, Cahya Supriadi, tak gentar usai gawangnya kebobolan tiga gol saat menghadapi Mali U-22 pada akhir pekan lalu. Dia yakin tetap akan jadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-22.
Ya, pil pahit harus ditelan Timnas Indonesia U-22 saat berlaga di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu 15 November 2025. Garuda Muda kalah telak 0-3.

1. Timnas Indonesia U-22 Genjot Persiapan Jelang SEA Games 2025
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-22 menjalani laga uji coba dengan Mali sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025, pada bulan depan. Pada laga tersebut, skuad Garuda Muda harus kebobolan di menit-menit awal, dan situasi semakin berat seiring waktu berjalan.
Kebobolan tiga gol pada babak pertama, Indra Sjafri mencoba melakukan perubahan taktik di babak kedua. Namun, sepakan keras Moulaye Haidara dari luar kotak penalti mengunci kemenangan Mali atas Timnas Indonesia U-22.
Kiper Cahya Supriadi mengatakan kekalahan dari Mali merupakan hal minor, tapi ia mengakui adanya kekurangan di dalam tim asuhan Indra Sjafri. Tetapi, ia tak ingin hasil laga tersebut membuat seluruh pemain kehilangan kepercayaan diri.
"Kami akan terus perbaiki lagi. Masih ada waktu untuk SEA Games," ujar Cahya kepada wartawan, di Bogor, Jawa Barat.
















































