Anggie Ariesta
, Jurnalis-Selasa, 07 Oktober 2025 |13:24 WIB
Penempatan dana Rp200 triliun ke Himbara telah berhasil mendorong likuiditas. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa kebijakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah berhasil mendorong likuiditas di sektor perbankan. Dampak utama dari kebijakan ini, yakni penurunan suku bunga, justru membuat para bankir merasa waswas.
“Pemerintah juga terus mendorong dengan penempatan dana Rp200 triliun sehingga likuiditas di pasar terisi. Dampaknya tentu penurunan suku bunga, itu membuat bankir agak panas dingin juga,” ujar Airlangga dalam acara Wealth Wisdom 2025 PermataBank, Selasa (7/10/2025).
Airlangga menilai situasi di pasar telah berubah drastis. Para bankir yang sebelumnya merasa “agak tenang” menjelang akhir tahun, kini harus menghadapi persaingan ketat dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit.
“Karena tadinya sudah agak tenang dengan situasi di akhir tahun, namun dengan dipacunya penempatan Rp200 triliun dana di pasar, tentu persaingan dan penurunan tingkat suku bunga itu terjadi,” imbuh Airlangga.
Seperti diketahui, dana senilai Rp200 triliun tersebut telah disalurkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Dana itu dialokasikan ke empat bank Himbara, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, serta satu bank syariah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).