Dokter Ini Gunakan Raket Bulutangkis dan Kantong Plastik untuk Tolong Korban Kecelakaan

5 hours ago 3

Dokter Ini Gunakan Raket Bulutangkis dan Kantong Plastik untuk Tolong Korban Kecelakaan

Dokter Ini Gunakan Raket Bulutangkis dan Kantong Plastik untuk Tolong Korban Kecelakaan, (Foto: Freepik)

JAKARTA - Seorang dokter menolong korban kecelakaan lalu lintas hanya dengan memanfaatkan raket bulutangkis dan beberapa kantong plastik.

Kedua perlengkapan tersebut digunakan ntuk melindungi kaki korban yang patah sebelum diberikan penanganan lebih lanjut di Rumah Sakit. Warganet pun mengapreasiasi kecepatan pertolongan pertama yang dilakukan dokter tersebut. 

Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (6/5/2025), dokter tersebut bernama Liu Shuanglei. Insiden terjadi saat Liu dan istri akan berangkat menuju acara ulang tahun ibunya pada 5 April 2025.

Dalam perjalanan, mereka melihat banyak ranting yang berserakan di jalan. Ternyata telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Shandong, China Timur.

Melihat hal itu, dokter Liu meminta istrinya yang sedang mengemudi untuk memperlambat jalannya dan saat itulah ia melihat seorang wanita berusia 70-an terluka dan menangis kesakitan. Segera ia meminta istrinya untuk menepikan mobilnya dan dengan sigap memeriksa korban kecelakaan itu. 

Ternyata, tulang pada kaki bagian kiri wanita itu patah dan tidak ada cedera lainnya. Ia langsung menghubungi dokter yang sedang berjaga unit gawat darurat di rumah sakit. Dokter itu memberi instruksi untuk membatasi pergerakan kaki korban. 

Dengan keterbatasan alat dan ranting di sekitar jalanan juga terlalu rapuh untuk dijadikan belat, dokter Liu pun tercetus ide kreatif untuk menggunakan raket bulutangkisnya sebagai belat dan beberapa kantong plastik sebagai perban. Setelah itu, ambulans datang dan korban tersebut segera dilarikan ke rumah sakit ditemani oleh dr. Liu untuk mendapat perawatan lebih lanjut. 

Putri dari korban kecelakaan itu berterima kasih dan sangat menghargai kebaikan hati dokter Liu, karena ia tau beberapa orang tidak menolong korban kecelakaan karena takut uangnya diperas.

“Ada yang takut diperas dan enggan menolong korban kecelakaan, tapi dia baik hati,” ujar sang putri dari wanita yang menjadi korban kecelakaan.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |